BOOKING TIKET PESAWAT

Yayasan TNI AU akan menyiapkan perumahan bagi keluarga korban

Yayasan TNI AU akan menyiapkan perumahan bagi keluarga korban. Info sangat penting tentang Yayasan TNI AU akan menyiapkan perumahan bagi keluarga korban. Mengungkap fakta-fakta istimewa mengenai Yayasan TNI AU akan menyiapkan perumahan bagi keluarga korban

TNI Angkatan Udara menjamin perumahan bagi keluarga prajurit korban jatuhnya pesawat Hercules di Magetan, Jawa Timur. Komandan Pemeliharaan dan Material TNI AU Marsekal Muda Sunaryo menyatakan, bagi keluarga korban yang masih tinggal di rumah dinas akan diberikan kesempatan sementara tetap tinggal di sana. Yayasan TNI AU nantinya akan menyiapkan perumahan bagi keluarga yang ditinggalkan. “Karena prajurit sudah menabung untuk perumahan,” ujar Sunaryo seusai menghadiri pemakaman Lettu Tek. Apo Supriatna di pemakaman keluarga Kampung Muara RT 02 RW 07, Kelurahan Andir, Bale Endah, Kabupaten Bandung, kemarin.

Sunaryo menambahkan, di setiap pangkalan udara TNI AU kini sedang dibuka perumahan di beberapa daerah. Para prajurit akan mendapat kemudahan, seperti uang muka untuk kepemilikan rumah. Selain itu, kata Sunaryo, Angkatan Udara menjamin pendidikan anak-anak prajurit yang tewas dalam insiden tersebut hingga tuntas. Menurut Sunaryo, semua bantuan diberikan lewat Yayasan TNI AU.

Lettu Tek. Apo sehari-hari bertugas di Pangkalan Udara Halim Perdana Kusuma Skuadron 31. Dia masuk pendidikan TNI AU pada 1984. Selain Apo, para korban jatuhnya pesawat Hercules C-130 jenis Alpha 1325 kemarin juga dimakamkan di kampung halaman masing-masing. Enam prajurit dimakamkan di Makassar, yaitu Kapten Sus Nurmansuri, Mayor PSK Boy Timur Wahyudi, Serma Almin Narang, Serma Adi Wiratno, Serma Yusfianus Alfian, dan Serma Dwi Wijayanto.

Tujuh korban tewas lainnya dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Taman Bahagia, Pondok Aren, Tangerang Selatan. Di antara ketujuh jenazah itu terdapat pilot pesawat Mayor Penerbang Danu Setiawan dan awaknya, Lettu Penerbang F. Liber Pasaribu, Kapten Navigasi Arif Permadi, Lettu Tek. Oman Sumantri, dan Kapten Tek. Sujito. Evakuasi korban kemarin berakhir. Kepala Penerangan dan Perpustakaan Pangkalan Udara Iswahyudi Mayor Sutrisno mengatakan, dengan ditemukannya 99 penumpang, upaya pencarian korban dinyatakan selesai. Jumlah ini sesuai dengan manifes dari Halim Perdana Kusuma, yang menyatakan pesawat tersebut mengangkut 99 penumpang dan 11 awak pesawat. “Kita sudah menyisir lokasi kejadian dan tidak menemukan korban lain di luar manifes,” kata Sutrisno kepada Tempo kemarin.

Masih ada delapan jenazah korban yang belum teridentifikasi dan akan dikirim ke Rumah Sakit Umum Provinsi Jawa Timur dr Soedono, Madiun. Jenazah tersebut akan diawetkan sebelum dilakukan uji DNA untuk mengetahui identitas mereka.

Sumber : korantempo.com


BOOKING TIKET PESAWAT
Powered By : Blogger