Bibit mangrove
Gambar dan Foto Pesawat Terbang
Ratusan pelajar Desa Bangga, Kecamatan Paguyaman Pantai, Kabupaten Boalemo, menanam 7.000 bibit mangrove (bakau), Kamis (7/1), sebagai bentuk dukungan pada upaya rehabilitasi hutan mangrove di wilayah tersebut. Kegiatan penyelamatan lingkungan yang difasilitasi oleh Advokasi Pengelolaan Sumberdaya Alam (JAPESDA) tersebut dilakukan pada areal seluas 3,27 hektare. "Selain melibatkan siswa SD hingga SMA, kami juga mengajak orang tua siswa dan warga Desa Bangga untuk menyelamatkan kawasan mangrove yang kondisinya makin parah," kata Direktur JAPESDA Haris Malik. Menurutnya, rehabilitasi kawasan mangrove di desa itu bertujuan mengembalikan ekosistem pesisir dan laut yang rusak akibat eksploitasi berlebihan. "Di lokasi ini, kawasan mangrove dibuka untuk dimanfaatkan sebagai lahan tambak dan permukiman sehingga harus dilakukan rehabilitasi di dua titik rawan," tambahnya.
Kegiatan penanaman mangrove merupakan bagian dari perencanaan desa, setelah dilakukan musyawarah, identifikasi dan pengukuran lokasi. Kegiatan penanaman mangrove dituangkan dengan kesepakatan masyarakat dan pemerintahan Desa Bangga, dan dibentuk panitia rehabilitasi yang terdiri atas masyarakat setempat. Haris menambahkan, panitia kemudian mengumpulkan bibit mangrove yang berasal dari areal hutan mangrove di sekitar Desa Bangga.
JAPESDA sebagai pelaksana Program Teluk Tomini (SUSCLAM) di Kecamatan Paguyaman Pantai, memfasilitasi diksusi kampung sejak Mei 2009. Selama Januari 2010, JAPESDA akan melakukan penanaman mangrove di Desa Torosiaje, Kabupaten Pohuawato dan Desa Limbatihu, Kabupaten Boalemo. Sebanyak 10 ribu bibit direncanakan ditanam di lokasi bekas tambak dan areal hutan mangrove yang sudah rusak tersebut.
gatra.com
Hidroponik: Cara menanam lombok / cabai dengan mudah, 3 bulan panen
-
Video: Hidroponik: Cara menanam lombok / cabai dengan mudah, 3 bulan panen
| TV Kampung.
7 tahun yang lalu