Saat itu saya sedang iseng bikin akun GA dan setelah diterima pun cukup lama program periklanan dari Google ini baru saya gunakan. Kode iklan GA itu saya pasang pada dua blog sederhana yang juga saya buat secara iseng. Dua buah blog yang hanya berisi koleksi gambar kartun dan foto para selebritis, Tak disangka tak dinyana, ternyata kedua blog itu punya trafik yang memberikan nilai klik iklan dengan jumlah yang lumayan. Maka beberapa hari yang lalu saya pun menerima pemberitahuan dari Google melalui dashboard akun GA bahwa saya bisa mengambil pembayaran pada tanggal 25 Februari 2011. Data-data pembayaran GA pada dashboard itu pun saya cetak dan saya berikan kepada ibu supaya beliau bisa mengambil uangnya di kantor pos. Sebab nama penerima pembayaran memang masih menggunakan nama ibu. Tadi siang, saat jam sudah hampir menunjukkan pukul 11 ibu dan adik perempuan saya dengan mengendarai sepeda motor mendatangi kantor pos yang berlokasi di kawasan Gelak – Prokimal, Kotabumi, Lampung Utara. Sementara itu saya di rumah membayangkan pasti ibu dan adik akan disodori formulir dari Western Union yang pasti berbahasa Inggris dengan jumlah kolom isian yang cukup banyak dan rumit. Itu bayangan saya setelah membaca panduan penerimaan pembayaran GA via Western Union yang pernah ditulis oleh rekan-rekan blogger. Berita Hankam, Militer, TNI. Majalah Otomotif Online. Penerbangan, Pariwisata. Ponsel, Komputer, Seluler, Kamera Digital. Kotabumi, Lampung Utara. Maritim, Kapal, Laut. Resep Memasak, Kuliner Kesehatan. Tourism and Aviation. Cooking Recipes. Gambar Kartun. Pasti cukup sulit mengisi kolom-kolom itu. Belum terlalu lama saya menunggu di rumah, tidak sampai 30 menit, tiba-tiba ibu dan adik sudah pulang lagi, lengkap dengan membawa belanjaan. Cepat sekali, fikir saya. Setelah mereka berdua memasukkan sepeda motor ke dalam garasi dan menyimpan belanjaannya, saya pun bertanya bagaimana proses pembayarannya. Mereka bercerita bahwa mereka hanya menyerahkan kertas berisi data-data pembayaran dari GA yang saya cetak itu kepada mas Pri (nama petugas Kantor Pos). Setelah dicocokkan data-data itu pada komputer, mas Pri pun segera menyerahkan uangnya. Cuma begitu saja?, tanya saya agak kurang yakin. Saya membayangkan pasti prosesnya lumayan rumit. Iya, cuma begitu saja, jawab ibu. Sumpah, saya benar-benar terharu dengan apa yang saya saksikan di layar televisi pada Rabu 29 Desember 2010 malam kemarin. Meskipun batal menjadi juara AFF untuk periode ini tapi kita tetap pantas menyandang gelar sebagai pemenang. Dari aksi dan daya juang para pemain di lapangan hingga dukungan yang sangat sportif dari supporter Indonesia benar-benar menjadi sebuah tontonan kolosal yang menakjubkan. Pertunjukkan besar sudah digelar oleh bangsa ini, dan Gelora Bung Karno (GBK) menjadi saksi bisu panggung sejarah olah raga yang luar biasa itu. Dan memang hanya bangsa yang besar yang bisa menggelar pertunjukkan besar seperti itu.
7 tahun yang lalu